بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Saya
tidak terlalu paham soal musik, juga tidak mengenal banyak pemusik.
Bahkan yang katanya sangat terkenal pun, seperti Katy Perry. Gadis yang
ternyata cantik ini memang kadang muncul di laman pertama YouTube saya
dengan lagunya “Roar”tapi saya tidak pernah tertarik untuk menontonya.
Saya tidak bilang lagu si Katy jelek, mungkin soal selera saja. Saya
lebih suka sountrack anime. Hehe. Namun akhirya tadi saya menonton salah
satu klip Katy. Bukan karena saya akhirnya insaf akan kehebatan artis
sarat prestasi itu, bukan pula sebab saya memutuskan berpindah mazhab
musik, tapi karena katanya vidionya yang berjudul “Dark Horse” itu
terindikasi menghina Islam. Sebagai muslim, saya tertarik juga apanya
sih yang menghina Islam? Walaupun isu ini sudah agak lama, sekitar
seminggu yang lalu, saya tetap penasaran.
Setelah
saya menonton vidio klip bernuansa Mesir zaman Fir’aun itu, tampaklah
titik yang dipermasalahkan banyak orang. Ya, kalau lihat
komentar-komentar di Channel resmi Katy di Youtube, sepertinya bukan
cuma muslim yang keberatan. Bagian itu terisisp di antara geliat-geliat
genit Katy yang tampaknya ingin meniru Cleopatra, tersembunyi tapi masih
agak nampak. Bagian itu ada di menit 1:15. Jika diperhatikan, lelaki
yang kena telungnya Katy dan terbakar jadi abu di klipnya itu ternyata
memakai “kalung Allah”. Saya mengulangnya berkali-kali untuk
memastikannya dan memang benar. Selain itu, bagi mereka yang peka
terhadap simbol-simbol illuminati, konon vidio tersebut juga penuh
dengan simbol si mata satu.
Untuk
yang terakhir tadi, saya tidak terlalu peduli, soalnya mungkin saja
para artis bule cuma cari sensasi dengan isu illuminati.Tapi untuk
bagian yang dianggap menghina agama Islam, sebagai muslim saya tentu
harus peduli dong. Pertanyaan pertamanya tentu ; apakah memang
itu adalah sebuah penghinaan? Ini tentu akan menuai jawaban yang
macam-macam. Saya sendiri bukan orang yang suka menebak-nebak ; Apakah
Katy bermaksud demikian, apa pesan tersembunyi di balik adengan itu,
saya tidak mau ambil pusing. Biarlah yang suka teori konspirasi
menganalisisnya. Jelasnya menurut saya lafal Allah tidak pantas
diikutkan serta di vidio dengan adegan-adegan semacam itu. Dari segi ini
saja vidio Katy sudah tidak sopan terhadap-Nya. (Entah lafal Allah itu
dianggap merujuk kepada Islam atau bukan. Sebab itu juga lafal kristen
Arab terhadap tuhannya, katanya, soalnya saya belum pernah ketemu
kristen Arab :D. Jika itu diniatkan merujuk kepada yang terakhir, ya
tetap saja tidak sopan)
Lantas
jika tindakan Katy Perry dianggap penghinaan, atau jika memakai
istilahmu “tidak sopan”, bagaimana seharusnya menyikapinya? Humm, nah
jawabannya juga macam-macam. Mungkin ada yang menjawab biarkan saja,
sebab itu cuma seni. Silakan
saja. Tapi saya sama sekali tidak setuju dengan jawaban semacam itu.
Sebagai muslim kita perlu bersikap, tapi bagaimana? Jawabannya, mari
kita tanyakan kepada al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an ada beberapa ayat
yang berbicara tentang sikap mengahapi tindakan seperti Katy. Setidaknya
menurut ingatan saya dari tadarrus yang sangat tidak rutin. Dan karna
saya sendiri jarang tadarrus, maka ini bukan fatwa, atau sebuah pendapat
fikih, saya Cuma menyampaikan apa yang saya baca di al-Qur’an.
Di
surah an-Nisa (4), ayat 150, disebutkan bahwa jika melihat orang-orang
yang menjadikan agama sebagai bahan candaan, maka yang harus dilakukan
adalah menghindari mereka : Apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah
kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang
lain. Karena
sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan
mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik
dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, (an-Nisa : 140)
Ayat
ini menyuruh untuk pergi, tinggalkan sejauh mungkin. Tidak usah turut
serta membicarakan hal itu jika berpotensi justru membuat penghinaannya
semakin menjadi-jadi. Hal seperti itu biasanya terjadi di forum-forum
internet. Dimana orang-orang merasa bebas saja menyampaikan isi
kepalanya. Lihat saja, komentar-komentar di Youtube atas video Katy
Perry, semakin netter muslim komentar, semakin banyak pula yang malah
menambahkan cemoohan yang lain. Yasudah, tinggalkan saja. Memang kita
punya hak dan kewajiban untuk menyampaikan kalau kita tidak senang. Tapi
jika telah disampaikan, masih saja ada yang tidak mau sekedar
berempati, maka saatnya untuk meninggalkan forum semacam itu, sambil
berdoa semoga kelak mereka sadar.
Ayat lainnya adalah surah al-An’am (6) ayat 108. ; Dan
janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain
Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas
tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu
Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Di ayat ini Allah ta’ala melarang
kita untuk menghina sesembahan selain Allah. Tentu saja Allah tidak
bermaksud mengakui adanya sesembahan lain, tapi realitasnya, ada banyak
orang yang tidak menyembah Allah. Maka kita tidak usah mengolok-olok
sesembahan mereka. Sebab nanti mereka malah balik menghina Allah. Untuk
konteks Katy Perry, ya cukuplah ingatkan si Katy bahwa ada konten
vidionya yang tidak baik, tidak usah malah menyerang balik keyakinan
Katy.
Berikutnya, mari kita kembali ingat tuntunan Allah jika hendak mengajak orang-orang berbuat baik ; An-Nahal : 125 ; “Serulah
ke jalan Tuhanmu dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran
yang baik, dan berdebatlah dengan mereka (yang engkau serukan itu)
dengan cara yang lebih bai. Yusuf al-Qaradhawi memberikan penjelasan yang luar biasa soal ayat ini. Beliau meminta kita untuk memperhatikan penggunaan kata hasanah (kebaikan) dan ahsan (lebih
baik). Kata pertama digunakan sebagai tuntunan komunikasi dengan mereka
yang hanya butuh seruan. Sedangkan untuk mereka yang butuh debat, maka
harus memakai tutur yang ahsan, lebih baik. Artinya, semakin sengit sebuah dialog, maka Allah menyuruh kita untuk semakin baik dalam bertutur.
![]() |
kalungnya,,,, |
Nah,
ketika melihat tindakan semacam Katy ini, sedapat mungkin saya akan
mengikuti tuntuan al-Qur’an tadi. Sambil terus mengingat bacaan ini ; subhanallahi ‘ammaaa yashiifuuun.. wa salaamun ‘alal mursaliiinnn wal hamdu lillahi rabbil alamiin ; Maha Suci Allah dari segala sifat yang mereka berikan pada-Nya, semoga kedamaian selalu menyertai para nabi pembawa risalah, dan segala puji hanya bagi Allah, tuhan sekalian alam..
mantap gan...
BalasHapusTulisan yg sangat bijak.
BalasHapusSaya setuju sekali dgn pilihan sikap kamu, sesuai dgn tuntunan al Quran.
Suka banget gaya lo yub! Pertahankan dan tingkatkan lagi :3
BalasHapus