Headlines News :
Made by : MF-Abdullah @ Catatan
Home » , » Video Katy Perry Menghina Islam? Hadapi Sesuai Tuntunan al-Qur'an

Video Katy Perry Menghina Islam? Hadapi Sesuai Tuntunan al-Qur'an

Written By apaaja on Rabu, 26 Februari 2014 | 06.13.00

 
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Saya tidak terlalu paham soal musik, juga tidak mengenal banyak pemusik. Bahkan yang katanya sangat terkenal pun, seperti Katy Perry. Gadis yang ternyata cantik ini memang kadang muncul di laman pertama YouTube saya dengan lagunya “Roar”tapi saya tidak pernah tertarik untuk menontonya. Saya tidak bilang lagu si Katy jelek, mungkin soal selera saja. Saya lebih suka sountrack anime. Hehe. Namun akhirya tadi saya menonton salah satu klip Katy. Bukan karena saya akhirnya insaf akan kehebatan artis sarat prestasi itu, bukan pula sebab saya memutuskan berpindah mazhab musik, tapi karena katanya vidionya yang berjudul “Dark Horse” itu terindikasi menghina Islam. Sebagai muslim, saya tertarik juga apanya sih yang menghina Islam? Walaupun isu ini sudah agak lama, sekitar seminggu yang lalu, saya tetap penasaran.
Setelah saya menonton vidio klip bernuansa Mesir zaman Fir’aun itu, tampaklah titik yang dipermasalahkan banyak orang. Ya, kalau lihat komentar-komentar di Channel resmi Katy di Youtube, sepertinya bukan cuma muslim yang keberatan. Bagian itu terisisp di antara geliat-geliat genit Katy yang tampaknya ingin meniru Cleopatra, tersembunyi tapi masih agak nampak. Bagian itu ada di menit 1:15. Jika diperhatikan, lelaki yang kena telungnya Katy dan terbakar jadi abu di klipnya itu ternyata memakai “kalung Allah”. Saya mengulangnya berkali-kali untuk memastikannya dan memang benar. Selain itu, bagi mereka yang peka terhadap simbol-simbol illuminati, konon vidio tersebut juga penuh dengan simbol si mata satu.
Untuk yang terakhir tadi, saya tidak terlalu peduli, soalnya mungkin saja para artis bule cuma cari sensasi dengan isu illuminati.Tapi untuk bagian yang dianggap menghina agama Islam, sebagai muslim saya tentu harus peduli dong. Pertanyaan pertamanya tentu ; apakah memang itu adalah sebuah penghinaan? Ini tentu akan menuai jawaban yang macam-macam. Saya sendiri bukan orang yang suka menebak-nebak ; Apakah Katy bermaksud demikian, apa pesan tersembunyi di balik adengan itu, saya tidak mau ambil pusing. Biarlah yang suka teori konspirasi menganalisisnya. Jelasnya menurut saya lafal Allah tidak pantas diikutkan serta di vidio dengan adegan-adegan semacam itu. Dari segi ini saja vidio Katy sudah tidak sopan terhadap-Nya. (Entah lafal Allah itu dianggap merujuk kepada Islam atau bukan. Sebab itu juga lafal kristen Arab terhadap tuhannya, katanya, soalnya saya belum pernah ketemu kristen Arab :D. Jika itu diniatkan merujuk kepada yang terakhir, ya tetap saja tidak sopan)
Lantas jika tindakan Katy Perry dianggap penghinaan, atau jika memakai istilahmu “tidak sopan”, bagaimana seharusnya menyikapinya? Humm, nah jawabannya juga macam-macam. Mungkin ada yang menjawab biarkan saja, sebab itu cuma seni. Silakan saja. Tapi saya sama sekali tidak setuju dengan jawaban semacam itu. Sebagai muslim kita perlu bersikap, tapi bagaimana? Jawabannya, mari kita tanyakan kepada al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an ada beberapa ayat yang berbicara tentang sikap mengahapi tindakan seperti Katy. Setidaknya menurut ingatan saya dari tadarrus yang sangat tidak rutin. Dan karna saya sendiri jarang tadarrus, maka ini bukan fatwa, atau sebuah pendapat fikih, saya Cuma menyampaikan apa yang saya baca di al-Qur’an.
Di surah an-Nisa (4), ayat 150, disebutkan bahwa jika melihat orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan candaan, maka yang harus dilakukan adalah menghindari mereka : Apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, (an-Nisa : 140)
Ayat ini menyuruh untuk pergi, tinggalkan sejauh mungkin. Tidak usah turut serta membicarakan hal itu jika berpotensi justru membuat penghinaannya semakin menjadi-jadi. Hal seperti itu biasanya terjadi di forum-forum internet. Dimana orang-orang merasa bebas saja menyampaikan isi kepalanya. Lihat saja, komentar-komentar di Youtube atas video Katy Perry, semakin netter muslim komentar, semakin banyak pula yang malah menambahkan cemoohan yang lain. Yasudah, tinggalkan saja. Memang kita punya hak dan kewajiban untuk menyampaikan kalau kita tidak senang. Tapi jika telah disampaikan, masih saja ada yang tidak mau sekedar berempati, maka saatnya untuk meninggalkan forum semacam itu, sambil berdoa semoga kelak mereka sadar.
Ayat lainnya adalah surah al-An’am (6) ayat 108. ; Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Di ayat ini Allah ta’ala melarang kita untuk menghina sesembahan selain Allah. Tentu saja Allah tidak bermaksud mengakui adanya sesembahan lain, tapi realitasnya, ada banyak orang yang tidak menyembah Allah. Maka kita tidak usah mengolok-olok sesembahan mereka. Sebab nanti mereka malah balik menghina Allah. Untuk konteks Katy Perry, ya cukuplah ingatkan si Katy bahwa ada konten vidionya yang tidak baik, tidak usah malah menyerang balik keyakinan Katy.
Berikutnya, mari kita kembali ingat tuntunan Allah jika hendak mengajak orang-orang berbuat baik ; An-Nahal : 125 ; “Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih bai. Yusuf al-Qaradhawi memberikan penjelasan yang luar biasa soal ayat ini. Beliau meminta kita untuk memperhatikan penggunaan kata hasanah (kebaikan) dan ahsan (lebih baik). Kata pertama digunakan sebagai tuntunan komunikasi dengan mereka yang hanya butuh seruan. Sedangkan untuk mereka yang butuh debat, maka harus memakai tutur yang ahsan, lebih baik. Artinya, semakin sengit sebuah dialog, maka Allah menyuruh kita untuk semakin baik dalam bertutur.
kalungnya,,,,
Nah, ketika melihat tindakan semacam Katy ini, sedapat mungkin saya akan mengikuti tuntuan al-Qur’an tadi. Sambil terus mengingat bacaan ini ; subhanallahi ‘ammaaa yashiifuuun.. wa salaamun ‘alal mursaliiinnn wal hamdu lillahi rabbil alamiin ; Maha Suci Allah dari segala sifat yang mereka berikan pada-Nya, semoga kedamaian selalu menyertai para nabi pembawa risalah, dan segala puji hanya bagi Allah, tuhan sekalian alam..

Share this article :

3 komentar:

  1. Tulisan yg sangat bijak.
    Saya setuju sekali dgn pilihan sikap kamu, sesuai dgn tuntunan al Quran.

    BalasHapus
  2. Suka banget gaya lo yub! Pertahankan dan tingkatkan lagi :3

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Santri Cendekia - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template