Aku bertanya tanya ketika melihat tubuh kalian yang terbantai, saudara-sudaraku, apakah mungkin kehadiran orang sepertikulah dalam tubuh umat yang membuat doa-doa kita tertahan? apakah mungkin maksiatkulah yang membuat janji kemenangan dari-Nya tertunda?
Aku malu turut berteriak lantang takbir bagi kalian yang melawan thaghut, karena kuyakin akupun budak nafsuku sendiri. perjuangan itu berlapis-lapis, pada lapis pertama adalah mengalahkan diri sendiri. Kalian, saudaraku, telah berhasil melaluinya. Kalian kini berhadapan dengan mesin perang opresor, agresor, penjajah. Sedang aku tidak pernah bisa melewatinya.aku takut saudaraku, bahwa doa para munafik fasiq berlumuran dosa justru mengotori jihad kalian. aku takut berdoa untuk kalian, hingga aku bisa menang pada lapis pertama perjuangan.
Aku bahkan malu menangisi kalian, hendak kutaruh dimana mukaku dihadapan Yang Tahu Segalanya. Aku sendiri yang mengahalangi kemenangan kalian lalu menangisi kekalahan kalian.
Berjuanglah... kalian butuh doa-doa shalihin dan shalihat meski hanya sejumlah para syahid Badar. Berjuanglah... kalian tidak butuh noda dari doa para pendosa, meski sebanyak penghianat Uhud.
Allahu Akbar.... :)
BalasHapuswalillahil hamd.. makasih udah datang pak.. hehe
BalasHapus