بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Cobain baca
maho sekali ..., yang R15 aja tapi jangan yang R18 :v niscaya ketagihan,”
Celoteh seorang remaja putri di sebuah
situs berbagi gambar yang cukup populer di Indonesia. Nama akunnya terlihat
“Islami”, ia bisa saja seorang muslimah. Namun konten komentarnya itu jauh menyimpang dari ajaran Islam. Betapa tidak,
remaja yang kemungkinan masih siswi SMP itu sedang menyarankan rekan sebayanya
agar membaca manga bergendre yaoi ; komik Jepang yang berisi
percintaan sesama jenis alias gay. Bagaimana mungkin seorang remaja muslimah
bisa jatuh cinta pada kisah demikian? Ia bahkan ketagihan. Ketika rekannya itu menolak dengan alasan
“masih normal”, gadis itu malah menjawab “kan nyobain, kalau nyaman homoan
aja”
Anda terkejut?
Itu belum seberapa. Unsur LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transeksual) di dalam manga
atau anime adalah hal yang jamak ditemukan. Hanya karena manga berbentuk
komik dan anime berbentuk kartun bukan berarti kontennya betul-betul
aman bagi anak-anak. Olehnya penting
untuk mendampingi anak-anak ketika membaca atau menonton dua produk budaya
Jepang tersebut. Sebab bisa saja mereka sedang menikmati manga dengan
unsur yaoi atau yuri. Seperti telah disebutkan tadi, yaoi adalah
jenis manga yang mengandung kisah percintaan pria gay. Yuri adalah
versi lesbiannya. Karakter gay dan lesbian tidak hanya ditemukan pada serial
bergendre yaoi dan yuri. Pada
serial yang “normal” pun kadang masih ada tokoh dengan penyimpangan seksual. Tokoh
yang berkecendrungan transgender atau biseksual juga banyak di dunia manga dan
anime.
Sebenarnya manga
atau anime tidak selalu berdampak buruk. Dari dua jenis hiburan ini
putra-putri kita bisa belajar banyak hal baik. Serial Naruto atau Attack
on Titan misalnya mengajarkan kepemimpinan dan etos kerja khas Jepang. Aksi
Luffy dan kawan-kawannya dalam One Piece bisa menjadi sumber pelajaran
tentang kesetiakawanan. Tapi permisivitas orang Jepang terhadap seksualitas
menyimpang ternyata tercermin pula di dalam manga atau anime. Laman
wikipedia menyediakan daftar tokoh-tokoh berkecendrungan LGBT di dalam manga
dan anime (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_LGBT_characters_in_animation).
Diantaranya berasal dari serial yang cukup populer di tanah air. Sebutlah Mr 2 Bon Kurei dan Emporio Ivankov di dalam manga
One Piece, Ymir dalam serial Attack on Titan, atau General Blue
dalam serial Dragon Ball. Anime Sailor Moon yang pernah populer
dan dibuat versi reboot-nya juga mengandung banyak karakter gay dan
lesbian.
fans sailor moon? hehe |
Usaha kampanye
LGBT secara internasional memang sangat militan. Mereka melancarkan perjuangan dalam segala
ranah. di bidang politik mungkin akan mudah terdeteksi ; pengesahan RUU KKG
yang di dalamnya terdapat celah bagi pernikahan homoseksual/lesbian berhasil digagalkan.
Namun kampanye LGBT melalui jalur budaya
jauh lebih susah dibendung, padahal dampaknya lebih signifikan. Terutama bila
yang menjadi sasaran adalah generasi muda yang masih polos. Semisal kampanye
LGBT melalui manga atau anime. Lembaga sensor tidak bisa
diandalkan. Melalui internet, anak-anak bisa menyaksikan anime atau manga
berkonten LGBT dengan mudah. Mulai dari kisah kasih gay atau lesbian hingga
konten-konten berisi adegan seksual sesama jenis yang eksplisit. Tidak ada
pilihan lain bagi para orang tua kecuali lebih jeli mengawasi anak-anaknya.
Apabila orang
tua lalai dan membiarkan anak-anak mereka mengonsumsi manga atau anime
yang tercemar LGBT. Maka mereka harus siap menanggung konsekuensinya.
Skenario terburuknya adalah anak-anak itu akan tumbuh menjadi seorang yang
berorientasi seksual menyimpang. Pun bila itu tidak terjadi, mereka akan
menjadi generasi yang menganggap LGBT sebagai sesuatu yang biasa saja. Bila hal
tersebut terjadi, maka kampanye LGBT telah sukses besar. Ada baiknya kita mengambil pelajaran dari
negri Jepang. Dalam jejak pendapat terhadap penduduk Jepang berusia 18-25 tentang
hak-hak kaum LGBT, ternyata 89% menanggapi positif. Hasil ini tentu tidak bisa
dilepaskan dari manga atau anime berkonten LGBT yang menjadi
konsumsi mereka selama bertahun-tahun.
Jika fenomena ini terus berlanjut, maka
tidak mustahil hal serupa akan terjadi di Indonesia. Ingatlah ucapan gadis di
awal tulisan ini, apakah generasi semcam itu adalah dambaan kita? Saya rasa
tidak, mereka adalah generasi dambaan aktivis LGBT. Maka waspadalah, melalui manga
atau anime anak-anak anda bisa direbut oleh mereka.
Akan lebih informatif jika anda mencantumkan kepanjangan dari LGBT, meskipun mungkin sebagian pembaca sudah tahu artinya.
BalasHapusudah ada masbrooo... makasih udah dibaca hehe.
Hapussalam sama pak Afif dan segenap penghuni UNIRES, baik yg nampak maupun yg gaib hehe
Mampir kesini karena akun instagram @fuadbakh
BalasHapuswah, makasih udah mampir. Emang mas Fuad bilang apa mbak?
HapusSitus Slot Online Terpercaya
BalasHapusCara Bermain SLot
gue aje yang suka nonton anime sama baca manga sering ketemu gituan,di anime jarang di manga lumayan sering di dalem hati nanya kenapa harus ada gituan anjing apalagi ada waifu gue yang jadi lesbi engen gue tampar tuh muka mangakanye
BalasHapus